Anggota Raja Rimba Menyerah karena Ingat Pacar
jpnn.com - BANDA ACEH - Nasrul Sulaiman alias Kleung (30), seorang anggota kelompok bersenjata yang menamakan diri Raja Rimba, menyerahkan diri ke Polda Aceh.
Nasrul mengatakan, saat polisi mengejarnya karena dirinya ditetapkan sebagai DPO, ia tetap melakukan aktivitas seperti biasa di kawasan Aceh Utara, dengan berkerja sebagai petani, sempat juga ke Medan.
"Di dalam persembunyian saya berkerja sebagai petani, sebagai mana kehidupan di kampung, tetap takut. Saya bukan hanya takut sama polisi tapi juga sama anggota Raja Rimba. Karena saya lepaskan tahanan, dengan penuh hati dan was-was. Saya juga ingin berkeluarga. Ada pacar yang telah menunggu lama akan saya nikahi," sebut lajang 30 tahun ini.
Kelompok Raja Rimba merupakan kelompok bersenjata di Aceh yang kerap melakukan tindakan kriminal. Salah satu aksi terbesar mereka adalah penculikan warga negara Skotlandia, Malcom Primsore, (60), karyawan PT. Blade Energy, Sub Kontraktor PT. Medco Blok A di Aceh Timur, 2013 lalu. Nasrul mengaku dirinya yang menjaga sandera itu dan lantas melepaskannya.
Diceritakan, penyerahan diri dilakukannya setelah tertunda selama dua minggu. Sabtu (16/1) sekira pukul 9 pagi, ia d jemput oleh pihak kepolisian Polda Aceh, dipimpin langsung Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol T Saladin beserta Kepala Desa Berandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, M Malek Abdullah, tepatnya di Jalan Cot Girek Km 12 Kabupaten Aceh Utara.
Dia menyerahkan diri, setelah turun dari pegunungan antara perbatasan Aceh Utara dengan Aceh Timur. Baru kemudian Nasrul disambut oleh T Saladin beserta rombongan. Lantas langsung menuju kota Banda Aceh melalui jalur darat.
"Alhamdulillah saya sampai di sini, setelah tadi malam tidur di rumah Bapak Kabid Humas, dibelikan pakaian,"sebutnya.
Pada kesempatan ini ia meminta maaf kepada semua masyarakat Aceh karena ulah mereka kedamaian Aceh ternodai. Dia mengatakan siap menjalani proses hukum yang berlaku.