Angkatan Laut Tiongkok Bantu Angkat KRI Nanggala 402, Sebegini Jumlah Kapal yang Dikerahkan
Dapat meningkatkan pengaruh Angkatan Laut Tiongkok
Seorang pakar kapal selam Tiongkok yang tidak disebutkan namanya, dikutip oleh media pemerintah, menyebutkan misi penyelamatan ini akan mendatangkan manfaat bagi Tentara Pembebasan Rakyat.
"Ini dapat membantu Tiongkok mempelajari geografi militer maritim di daerah tempat kapal selam itu tenggelam, serta memperluas kerjasama internasional dan pengaruh Angkatan Laut kita dalam penyelamatan kapal selam," kata pakar tersebut.
Pihak Angkatan Laut Indonesia mengatakan bahwa tiga kapal Tiongkok, termasuk kapal penyelamat Yongxingdao 863, diharapkan bergabung dalam operasi penyelamatan ini.
Bantuan tiga kapal Angkatan Laut Tiongkok ini dikerahkan setelah kapal-kapal dari Australia, Singapura, dan Malaysia meninggalkan lokasi setelah KRI Nanggala ditemukan.
Departemen Pertahanan Australia membenarkan pihaknya tidak lagi menjadi bagian dari upaya mengangkat bangkai kapal tersebut.
"(Kapal perang] HMAS Ballarat dibebaskan dari tugas pencarian pada 26 April setelah ada konfirmasi bahwa pihak Indonesia telah menemukan keberadaan KRI Nanggala," kata juru bicara Departemen Pertahanan Australia kepada ABC.
"Sedangkan HMAS Sirius dibebaskan dari tugas sebelum tiba di lokasi pencarian," jelasnya.
"Australia sejauh ini belum diminta untuk berkontribusi lebih lanjut dalam mengangkat KRI Nanggala," tambahnya.