Ansy Lema Minta Kementan Fokus Penanganan Covid-19 di Sektor Pangan
Seharusnya, kata dia, anggaran Kementan ditambah untuk memastikan ketersediaan pangan dan distribusi pangan tetap terjamin selama Covid-19.
Apalagi, kata dia, pada Mei mendatang akan memasuki momen Puasa lalu Lebaran, yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan konsumsi masyarakat.
Konsumsi masyarakat akan meningkat, karena itu produksi dan distribusi pangan harus dipastikan aman.
”Anggaran Kementan harus ditambah. Peran Kementan super-penting, yakni menyediakan pangan sehat dan murah untuk rakyat. Apalagi sebentar lagi Puasa dan Lebaran. Permintaan konsumsi pasti meningkat,” tegas wakil rakyat asal NTT tersebut.
Ketika menyisir realokasi anggaran dan refocusing kegiatan di Kementan, Ansy pertama-tama mempertanyakan program sejenis yang ada di direktorat berbeda.
Ia menemukan tumpang tindih (over-lapping) program atau double program dan double anggaran.
Dia mencontihkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mengalokasikan Rp 32,8 miliar untuk mengadakan 1.000.000 ayam lokal guna dibagi ke masyarakat dan Padat Karya Pembuatan Kandang Ayam Lokal sebanyak 40.000 Unit dengan anggaran Rp 10 miliar.
Program hampir sama juga ditemukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang mengalokasi Rp 39,6 miliar untuk diseminasi 1.000.000 ternak unggas, dan anggaran untuk Padat Karya Pembuatan Kandang Unggas 40.000 Unit sebesar Rp 3,2 miliar.