Antasari Seret Pimpinan KPK
Lewat Pengakuan Tulisan Tangan 14 HalamanRabu, 05 Agustus 2009 – 11:37 WIB
Laporan yang ditulis di kertas kekuning-kuningan tersebut juga ditandatangani Antasari. Tersangka otak pembunuhan Nasrudin itu mengaku telah menerima informasi dari pihak lain bahwa petinggi KPK melakukan deal kasus korupsi. Informan Antasari itu menyebutkan, Anggoro Wijoyo telah membayar sejumlah uang kepada tiga orang berpengaruh di KPK.
Karena tidak begitu saja percaya, Antasari menemui informan itu. Bahkan, informan tersebut memperdengarkan rekaman suara antara Anggoro dan petinggi KPK itu. Penyerahan sejumlah uang, menurut informan itu, dilakukan di Malang, Jawa Timur, dan Singapura oleh utusan Anggoro.
Pengakuan Antasari itulah yang memicu renggangnya hubungan KPK-Polri. Sejak dugaan suap itu beredar, Polri beberapa kali dikabarkan bakal meringkus pimpinan KPK.