Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Kerusuhan SARA di Sri Lanka

Antisipasi Serangan, Salat Jumat Dibagi Dua Shift

Sabtu, 10 Maret 2018 – 10:44 WIB
Antisipasi Serangan, Salat Jumat Dibagi Dua Shift - JPNN.COM
Polisi berjaga di sebuah rumah yang dibakar kelompok Buddha di Kota Kandy. Foto: AFP

jpnn.com, KANDY - Umat Islam di Distrik Kandy, Sri Lanka, hidup dalam ketakutan sejak pecahnya kerusuhan SARA, Senin (5/3) lalu. Kabar bahwa warga beragama Buddha Sinhala akan kembali menyerang terus berhembus.

Kemarin pagi, Jumat (9/3), penduduk makin waswas. Beredar informasi bahwa mereka akan diserang saat salat Jumat.

Jika serangan sampai terjadi, kerusakan bakal semakin masif. Sebab, para perempuan yang tinggal di rumah pasti tak bisa berbuat banyak ketika massa datang.

Strategi pun dirancang. Salat wajib bagi pria muslim itu dibagi menjadi dua kelompok. Gelombang pertama salat lebih dulu dan sisanya menjaga properti yang tersisa.

Setelah gelombang pertama selesai salat, baru mereka yang sebelumnya berjaga berangkat salat dan yang sudah menunaikan salat ganti bersiaga. Dengan begitu, para perempuan dan anak-anak tak ditinggal sendirian.

Di beberapa kota di Distrik Kandy, sebagian besar polisi sudah ditarik dan jalanan sepi. Tapi, tidak demikian halnya dengan Kota Kandy. Pengamanan malah diperketat. Tentara dan polisi dikerahkan untuk berjaga kemarin.

Saat salat, ada beberapa polisi bersenjata yang mengamankan situasi. Salat dilakukan di lapangan terbuka karena masjid di kota itu sudah dibakar.

Entah karena pengamanan yang ketat atau penduduk yang sudah siap melawan, yang jelas serangan tak jadi dilakukan.

Umat Islam di Distrik Kandy hidup dalam ketakutan sejak pecahnya kerusuhan SARA. Kemarin, beredar informasi bahwa mereka akan diserang saat salat Jumat

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News