Anwar Ibrahim Bikin Pernyataan Berani Usai Menghadap Raja Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Dato' Sri Anwar Ibrahim membuat pernyataan berani usai menghadap Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah di Kuala Lumpur, Selasa (13/10).
Pemimpin kubu oposisi itu menyatakan dirinya telah mendapat dukungan 120 anggota parlemen lebih untuk membentuk pemerintahan baru di Malaysia.
"Dukungan lebih dari 120 anggota parlemen tetapi oleh karena Yang di-Pertuan Agong akan memanggil ketua-ketua partai maka kita perlu bersabar untuk memberi ruang dan wewenang kepada beliau untuk memutuskan," ujar Anwar Ibrahim saat jumpa pers.
Anggota parlemen Dapil Port Dickson ini menyatakan dokumen yang diserahkan berupa pernyataan sumpah dan dokumen pengesahan dari ketua-ketua partai.
"Agong mempunyai wewenang dan diskresi sehingga tidak wajar kalau saya memberikan tanggal atau tetapkan waktu. Saya juga maklum agar bersabar untuk memberi ruang agung cuma kalau mengikuti perkembangan terkini saya beranggapan keberadaan Tan Sri Muhyiddin sudah jatuh," katanya.
Pada kesempatan tersebut Anwar juga memohon kepada semua pihak untuk memberikan wewenang kepada agong dalam menjalankan tanggung jawab mengikuti peraturan dan kewenangan beliau untuk menelaah dokumen dan satu dua hari ini memanggil ketua-ketua partai untuk mengesahkan dan juga mendapatkan input serta pandangan.
"Hari ini bukan kemenangan atau kekalahan siapa tetapi memohon supaya kita bisa menegakkan suatu negara yang maju dan adil menangani malapetaka COVID-19 dan memacu pertumbuhan perekonomian," katanya.
Dia juga menyatakan banyak persoalan yang dimunculkan dalam pernyataannya bebarapa waktu lalu.