Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Apa Benar Pak Harto Pernah Lari Meninggalkan Pertempuran?

Jumat, 04 Desember 2015 – 15:15 WIB
Apa Benar Pak Harto Pernah Lari Meninggalkan Pertempuran? - JPNN.COM
Soeharto berunding satu meja dengan Jenderal Sudirman. Foto: Mendur Brother/IPHOOS.

jpnn.com - ZAMAN Belanda, jadi tentara Belanda. Zaman Jepang, jadi polisi Jepang. Indonesia merdeka, jadi tentara republik. Ini dia kisah Pak Harto.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network  

1 Juni 1940. Soeharto memulai hidup baru. Hari itu dia masuk Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL)--tentara Hindia Belanda.

Setelah ditempah di sekolah militer Gombong, Jawa Tengah, Soeharto ditempatkan di Batalion XIII KNIL di Rampal, Malang, Jawa Timur, dengan pangkat kopral.

Tentara KNIL, sebagaimana ditulis Suhario Padmodiwiryo, dalam Memoar Hario Kecik, "diwajibkan oleh pemerintah Hindia Belanda, untuk angkat sumpah setia kepada Ratu Kerajaan Belanda, Wilhelmina."

Zaman Jepang

Awal 1942, Jepang datang menyerbu. Tentara Hindia Belanda tak berkutik. Tanpa perlawanan berarti, Belanda menyerah.

"Soeharto bersama-sama dengan kawan-kawannya dari KNIL dapat menyelamatkan diri," tulis O.G. Roeder dalam Soeharto--Dari Pradjurit Sampai Presiden.

ZAMAN Belanda, jadi tentara Belanda. Zaman Jepang, jadi polisi Jepang. Indonesia merdeka, jadi tentara republik. Ini dia kisah Pak Harto. Wenri Wanhar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close