Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Apa itu News Bargaining Code, Penyebab Facebook Batasi Konten Berita di Australia?

Minggu, 21 Februari 2021 – 21:00 WIB
Apa itu News Bargaining Code, Penyebab Facebook Batasi Konten Berita di Australia? - JPNN.COM
Kode etik yang sedang digagas diharapkan mengatasi ketidakseimbangan dari pendapatan iklan perusahaan besar teknologi dengan perusahaan media di Australia. (Unsplash: NeONBRAND)

Tujuan lain yang ingin dicapai dari undang-undang kode etik tersebut adalah "mempertahankan jurnalisme yang melaporkan kepentingan publik" di Australia.

Pemberlakuan pertama akan dilakukan terhadap 'Google Search' dan 'FacebookNewsfeed', sementara perusahaan lainnya akan menyusul jika terbukti ada ketidakseimbangan daya tawar, atau 'bargaining power'.

Apa itu News Bargaining Code, Penyebab Facebook Batasi Konten Berita di Australia? Photo: Postingan di akun Facebook media pemberitaan resmi ABC News Australia sudah tidak bisa diakses sejak hari Kamis (18/02). Namin Anda tetap bisa memperoleh berita secara langsung di website www.abc.net.au. (Supplied)

 

Mengapa dianggap ada 'ketidakseimbangan'?

Menurut laporan keuangan yang diterima oleh otoritas pengatur usaha di Australia (ASIC), pendapatan Facebook di Australia telah meningkat 16 persen menjadi AU$673.985.213 pada tahun 2019.

Facebook menjelaskan perusahaan bertindak sebagai 'reseller' dari layanan iklan untuk konsumen di Australia melalui perjanjian dengan perusahaan lain dan menghasilkan pendapatan utama melalui penjualan kembali inventaris iklan di Facebook.

Sementara itu, serikat pekerja media, hiburan dan seni di Australia (MEAA) dalam pernyataanya mencatat Google dan Facebook mendapat pemasukan dari iklan di Australia dengan total keduanya setidaknya sekitar AU$ 5 miliar pada periode 2018-2019.

Dibandingkan dengan pendapatan iklan dari lima perusahaan media komersil di Australia yang jika digabungkan totalnya bernilai AU$4,6 miliar.

Jika RUU ini disahkan, maka perusahaan media di Australia yang memenuhi syarat akan melakukan tawar-menawar dengan Google dan Facebook untuk mendapatkan pembayaran konten berita yang mereka produksi dan muncul di 'Facebook NewsFeed' atau 'Google Search'.

Facebook telah membatasi penggunanya di Australia untuk mendapatkan konten-konten berita dari dalam dan luar negeri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News