Apa Salahnya Alumni 212 Hadir di Kampanye Prabowo?
Nah, wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengatakan yang terpenting adalah bahwa semua harus tetap berjalan dengan aman, tertib, damai seperti yang diharapkan dan sesuai dengan tradisi 212.
“(Alumni) 212 bukan hanya mikirkan pilpres, tetapi banyak juga yang sudah dilakukan. Kalau 212 itu gerakan keislaman, kemudian menyentuh politik, ya Islam memang tidak memisah-misahkan antara politik dan nonpolitik,” katanya.
(Bacalah: Instruksi Khusus Buat Massa PA 212 Demi Menangkan Prabowo - Sandiaga)
Hidayat yang juga wakil ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo – Sandi, itu mengatakan silakan saja kalau ingin menyebutnya sebagai gerakan politik. Sekali lagi, Hidayat mempertanyakan apa salahnya kalau itu memang gerakan politik. “Gerakan politik dari masyarakat dari masyarakat yang punya hak politik di negara demokrasi, apa salahnya?” ungkap Hidayat. (boy/jpnn)