Apa Tujuan Kelompok Teroris Solihin Berniat Beraksi saat People Power?
Bila terjadi aksi teror saat terjadi people power, dia menuturkan, bahwa kecurigaan akan muncul dibenak setiap orang. Kondisi itu yang ingin diciptakan oleh kelompok yang dinilai lebih berbahaya dari kelompok Sibolga. ”Apalagi, militansinya tinggi sekali kelompok ini,” ujarnya.
Sementara Pengamat Terorisme Al Chaidar menuturkan, memang bulan puasa tidak menjadi alasan kelompok teroris untuk menghentikan aksinya. Sebab, dalam pandangan mereka apa yang dilakukannya merupakan jihad. ”Itu di mata mereka,” urainya.
Mau tidak mau, satu-satunya cara menghentikan kelompok ini tentunya menghentikan langkah kelompok teroris sebelum beraksi. Sehingga, tidak banyak jatuh korban jiwa. ”Itu yang sekarang dilakukan Densus 88 Antiteror,” jelasnya.
Di sisi lain, langkah penguatan regulasi untuk menekan kemampuan membuat bahan peledak makin urgen. Sejak dulu, kelompok teroris degan berbagai cara masih saja bisa mendapatkan atau membuat bahan peledak. ”Ini perlu ketegasan para wakil rakyat,” ujarnya.
BACA JUGA: Ketum Ikatan Guru Indonesia Ingin Sosok Ini jadi Mendikbud
Sebelumnya, Al Chaidar mengusulkan untuk memperketat salah satu bahan dasar yang bisa digunakan meracik bahan peledak. Seperti, zat aseton yang biasanya terkandung di penghapus cat kuku. (idr)