Apa yang Dilakukan Pemimpin Dunia Untuk Mencegah Pemanasan Suhu Global?
"Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi net-zero emission dunia. Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? Transfer teknologi apa yang bisa diberikan? Program apa yang didukung untuk pencapaian target SDGs yang terhambat akibat pandemi?" ujar Jokowi.
Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), pidato yang disampaikan Presiden Jokowi di KTT COP26 telah menunjukkan tidak ada hal yang baru dari sikap Indonesia.
WALHI menilai pesan yang disampaikan Presiden Jokowi sejak pertemuan G20 juga senada: mendorong tanggung jawab pendanaan negara-negara maju dan "jualan utang".
"Tidak dijelaskan kapan Indonesia akan meninggalkan energi kotor terutama batu bara dan memensiunkan PLTU-PLTU-nya," kata Manajer Kampanye Keadilan Iklim WALHI, Yuyun Harmono dalam konferensi pers virtual, Selasa kemarin.
Sikap Indonesia di COP26 juga dipertanyakan banyak pihak, termasuk dari luar negeri, setelah Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar menulis unggahan di akun Twitter-nya.
"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," tulisnya, Rabu kemarin.
Ia merasa "memaksa Indonesia untuk zero deforestation di tahun 2030 tidak tepat dan tidak adil".
Sementara wakil menteri luar negeri RI, Mahendra Siregar, telah membantah jika 'zero deforestation' di tahun 2030 merupakan bagian dari janji yang disepakati dalam COP26.