Apakah Vladimir Putin Percaya Tuhan dan Beragama? Ini Jawabnya
Saat itu, mantan tentara dengan pangkat terakhir letnan kolonel tersebut memberikan jawaban ambigu.
"Pertama dan paling utama, kita harus diatur oleh akal sehat, tetapi akal sehat harus didasarkan pada prinsip-prinsip moral terlebih dahulu," ujarnya.
Menurut Putin, mustahil memisahkan moralitas dari nilai-nilai religius. Namun, dia mengaku tak akan memaksakan pandangannya kepada orang-orang yang punya pendapat berbeda.
TIME pun bertanya apakah Putin percaya pada Tuhan Yang Mahatinggi. Namun, mantan perdana menteri Rusia tersebut enggan memberi jawaban pasti.
"Ada hal-hal yang saya yakini, yang dalam posisi saya, tidak seharusnya dibagikan ke publik luas untuk konsumsi semua orang," katanya.(Express/JPNN.com)