Apeksi Tantang Anak Muda Kreatif di Youth City Changers
Kang Emil mendorong anak muda harus jadi motor perubahan.
"Makanya judul acara kita hari ini Youth City Changer. Jadi, minta ke wali kotanya sediakan ruang-ruang publik, kalau sudah tersedia kalian yang mengatur bagaimana mengisinya. Tidak harus selalu diatur negara," ujarnya.
Emil berharap kota-kota di Indonesia di bawah Apeksi bisa naik kelas mewadahi ide dan gagasan para kawula muda.
"Konsistensi menjadi penting dalam gerakan ekonomi kreatif. Saya titipkan masa depan Indonesia ke adik-adik semua, kuasai ilmu-ilmu menghadapi disrupsi," pesan Kang Emil.
Dia menyebutkan yang harus dihadapi yang pertama disrupsi digital yang menyebabkan 80 juta pekerjaan akan hilang.
"Pekerjaan rutin akan diambil alih oleh mesin, tetapi akan hadir 100 juta pekerjaan baru," terangnya.
Kedua, disrupsi pandemi dan isu lingkungan.
"Dunia makan panas, air laut makin naik, global warming sudah di depan mata. Di Jawa Barat sudah hilang 700 hektare tanah, sekarang sudah jadi laut," tandasnya.