APJ PLN Bekasi yang Menemukan Alat Investigasi Alis Rindu
Kamera Tolah-toleh yang Hemat Rp 5 MiliarMinggu, 14 November 2010 – 07:58 WIB
Dia menceritakan, sebelum Alis Rindu ditemukan, investigasi dilakukan dengan cara manual. Yakni, petugas yang turun ke lapangan menggunakan tangga fiber lipat di mobil operasional. Dengan tangga itu, petugas memeriksa kondisi trafo yang tergantung. enurut Hari, pemeriksaan manual dengan tangga fiber mempunyai banyak kelemahan. Salah satunya, jumlah mobil operasional yang dimiliki tidak memungkinkan. Jadi, banyak trafo yang tidak terkontrol.
Bukan itu saja. Demi keamanan, saat pemeriksaan berlangsung, aliran listrik harus dipadamkan beberapa saat. Dia menyatakan, itulah salah satu penyebab adanya pemadaman listrik. Bukannya ada kerusakan, tapi petugas sedang merawat gardu. "Dulu kami sering mendapat komplain. Itu memang mengganggu pelayanan," kata pria asli Jojoran, Surabaya, tersebut.
Apalagi setiap investigasi membutuhkan waktu berjam-jam. Sedikitnya dua jam. Mulai pemadaman, mempersiapkan tangga, tenaga, pemasangan alat-alat keselamatan, memindah-mindahkan tangga, pemotretan, dan lainnya. "Trafo biasanya rusak karena ada kebocoran oli sehingga suhunya meningkat. Jika tidak segera ditangani, risikonya bisa meledak," tegasnya.