Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
Gulat menekankan kebutuhan akan teknologi tidak hanya bertujuan untuk memenuhi tuntutan EUDR.
Namun, menurutnya, teknologi juga merupakan bagian yang sangat penting bagi para petani sawit.
“Kita boleh membantah EUDR itu hanya ancaman politik dagang dan lain sebagainya. Namun, tanpa adanya EUDR pu, memang sudah sepatutnya petani itu by name, by address, by location. Artinya apa? Dibutuhkan teknologi,” tutur Gulat.
Di kesempatan yang sama, General Manager PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi Nicko Arywibowo turut mengamini penggunaan drone dapat membantu petani kelapa sawit dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di masa depan.
“Penggunaan teknologi drone diharapkan mampu membantu petani kelapa sawit dalam menghadapi tantangan akan berkurangnya tenaga kerja di sektor perkebunan,” ujar Nicko.
Dia meyakini teknologi drone DJI dari TSIT akan mempermudah proses pemetaan dan mekanisasi pemupukan.
Gulat pun berharap bahwa kerja sama antara TSIT dan Apkasindo dapat menjadi langkah awal bagi para petani sawit untuk berperan aktif membantu program-program pemerintah terkait replanting.
“Kami berharap dapat memberikan bantuan semaksimal mungkin, sehingga seluruh petani kelapa sawit, tidak hanya perusahaan besar saja, bisa menikmati teknologi ini,” pungkas Gulat. (mar1/jpnn)