Apresiasi dan Kritik dari Pimnas PPI terkait Program 100 Hari Jenderal Listyo Sigit
5. Mendesak Polri untuk makin cekatan dan trengginas dalam mengatasi masalah gangguan keamanan dan ketertiban publik, terutama di daerah-daerah konflik dan rawan keamanan. Peningkatan daya deteksi dini dan efektifitas penanganan terhadap masalah gangguan keamanan sangat penting untuk menjamin rasa aman dan tertib sosial.
6. Mendesak Polri untuk makin selektif dalam penanganan kasus-kasus yang terkait dengan UU ITE, agar tidak menjadi sarana represi dan tekanan kepada kebebasan sipil. Hal ini penting untuk digaris-bawahi agar langkah-langkah Polri benar-benar sejalan dengan permintaan Presiden Jokowi agar berhati-hati dalam penerapan UU ITE. Jika hal ini dilaksanakan dengan baik, maka Polri bukan saja ikut menjaga iklim demokrasi, tetapi bahkan menjadi kekuatan penjaga demokrasi yang sehat dan produktif.
7. Mendesak Polri untuk bersedia terus-menerus bersikap terbuka, profesional, menghindari politik partisan, serta tampil sebagai pengayom masyarakat yang majemuk secara adil, tanpa pandang bulu.
“Demikian pandangan dan pemikiran ini kami sampaikan, demi Polri yang makin berkinerja baik dan dicintai oleh rakyat. Polri yang baik dan dicintai rakyat adalah salah satu modal untuk menuju Indonesia yang lebih baik,” demikian kata penutup dari Pimnas PPI. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!