Aquaman Raja Box Office
jpnn.com - Aquaman merajai box office. Proyek besutan James Wan itu meraup pendapatan global USD 500 juta (Rp 7,29 triliun). Di Amerika Utara, film yang baru ditayangkan pada Jumat (21/12) tersebut menuai hasil apik.
Pada akhir pekan perdana, Aquaman memperoleh pendapatan USD 67,4 juta (Rp 982,7 miliar). Melampaui prediksi kritikus yang memperkirakan film tersebut akan meraih USD 40 juta hingga USD 60 juta (Rp 583,1 miliar-Rp 874,6 miliar) pada akhir pekan perdananya.
Prediksi rendah itu punya alasan kuat. Sebab, Mary Poppins Returns dan Bumblebee dirilis pada waktu yang nyaris bersamaan.
Pesona manusia separo titisan Atlantis itu masih kuat. Buktinya, Aquaman berhasil menyalip Vice dan Holmes & Watson. Film-film baru tersebut dirilis tepat pada malam Natal di Amerika Utara. Mengutip The Hollywood Reporter, hingga Senin (24/12), Aquaman mengumpulkan USD 79 juta (Rp 1,15 triliun).
Meski tinggi, pendapatan Aquaman akhir pekan di Amerika Utara merupakan yang terendah di antara film-film lain adaptasi DC Comics. Beruntung, film tersebut ''tertolong'' hasil dari pemutaran di mancanegara yang berlangsung hingga dua pekan lebih awal.
Hasil apik dan sanjungan fans tentu menjadi bayaran sepadan buat kerja keras para cast. Soalnya, untuk syuting scene bawah air, sutradara James Wan menggunakan teknik khusus yang menyiksa para pemerannya. Mereka wajib mengenakan rig dan harness untuk memberikan kesan melayang ketika syuting.
Buat aktor berpostur besar seperti Momoa, alat yang dipasang erat di pinggul itu jelas membuatnya tidak nyaman. Momoa sempat protes kepada Wan terkait dengan pemakaian alat khusus tersebut. ''Dia bilang padaku, 'James, menurutku aku enggak akan punya anak lagi','' ungkap sutradara spesialis film horor itu.
Lain lagi buat Amber Heard, pemeran Mera. Aquaman adalah pembuktian bahwa dirinya masih amat layak menjadi aktris. Sebab, dia diprediksi akan tamat setelah pernikahannya dengan Johnny Depp berakhir. ''Sahabat dan penasihatku bilang, jangan kerja jadi aktris lagi. Pasti di-blacklist,'' tulisnya dalam esai yang terbit di The Washington Post.