AR Ditangkap Densus 88, Kombes Aswin: Mereka Tidak Pernah Jera
Menurut Aswin, dalam penangkapan kali ini Tim Densus 88 Antiteror Polri menyasar pengurus teras JI selaku organisasi teror yang masih aktif di Indonesia. Setelah Juli lalu berhasil mengungkap sistem pendanaan kelompok JI dengan menangkap tersangka yang terlibat.
Ketiga terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Jumat ini merupakan jajaran pengurus pusat atau Markaziyah Jamaah Islamiyah (JI).
"Beberapa orang dari kelompok ini sepertinya memang tidak mengalami penjeraan, sebagian yang pernah ditangkap ternyata tidak menghentikan kegiatannya," ucap Aswin.
Terduga MEK terlibat dalam JI sebagai staf Qodiman Barat pada tahun 2011 yang bertugas untuk mengurus personal dan non-struktural organisasi.
Selain itu, MEK juga merupakan ketua Pengurus Perisai Nusantara Esa tahun 2017 dan Ketua Pembina Perisai tahun 2020.
"Perisai merupakan sayap organisasi Jamaah Islamiyah dalam bidang advokasi," kata Aswin.
Sedangkan terduga S alias MT adalah anggota 'fundraising' Perisai pada tahun 2018, Pembina Perisai Nusantara Esa tahun 2020 dan anggota Tholiah Jabodetabek saat kepemimpinan Hari.
Terduga lainnya yang ditangkap adalah SH, merupakan salah satu anggota Dewan Syuro Jamaah Islamiyah yang pernah mengikuti pelatihan militer di Moro, Filipina Selatan.