Ardhito Pramono Ungkap Cerita di Balik Lagu Wijayakusuma
Dalam lagu tersebut, pria berusia 27 tahun itu menghadirkan aransemen megah dengan orkestrasi maupun paduan suara.
Ardhito Pramono juga menyajikan komposisi gamelan dan nyanyian sinden dari Peni Candra Rini, pelaku macapat asli Solo.
Dia mengaplikasikan metode satu kali rekam, demi menuai esensi olah vokal yang maksimal dalam situasi terbatas, selayaknya periode rekaman
menggunakan pita.
"Gue memang mencoba balik ke zaman dulu untuk proses A sampai Z-nya. Meski sudah banyak teknologi yang mendukung, metode yang gue gunakan masih bersemangat lawas," bebernya.
Konsep pop Indonesiana yang diusung Ardhito menjadi salah satu pemicu untuk Hanindito Sidharta, co-founder Aksara Records, membangkitkan kembali label rekaman tersebut.
Lagu Wijayakusuma dari Ardhito Pramono sudah bisa dinikmati melalui berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)