Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Arief Poyuono Desak Prabowo Minta Maaf Terkait Penangkapan Menteri Edhy

Kamis, 26 November 2020 – 14:39 WIB
Arief Poyuono Desak Prabowo Minta Maaf Terkait Penangkapan Menteri Edhy - JPNN.COM
Arief Poyuono. Foto: dok JPNN

Dia mengaku sampai detik ini masih punya impian kalau Indonesia nanti punya presiden yang bernama Prabowo Subianto.

"Karena itu saya meminta Mas Bowo bicara,  bicaralah, jangan diam seribu bahasa,  dan  bertanggung jawab atas kejadian yang sangat memalukan untuk partai ini," ungkap Poyuono. 

Menurut Arief, sangat penting Prabowo untuk berbicara karena ini menyangkut keselamatan Partai Gerindra ke depan yang sudah di bangun dengan susah payah dan berkeringat selama ini hingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia.

"Ayo bicara Mas Bowo. Kami menunggu arahan dan perintahmu, akan ke mana arah partai nanti," kata Arief.

KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka suap terkait perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya Tahun 2020.

Selain Edhy, enam orang lainnya juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Edhy bersama empat orang lain sudah ditahan KPK.

"Para tersangka saat ini dilakukan penahanan rutan selama 20 hari terhitung sejak 25 November 2020 sampai dengan 14 Desember 2020 di Rutan Cabang KPK di Gedung Merah Putih KPK untuk tersangka EP, SAF, SWD, AF, dan SJT," ucap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11) malam.

Empat tersangka lainnya yang ditahan, yaitu Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF), pengurus PT ACK Siswadi (SWD), staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih (AF), dan Direktur PT DPP Suharjito (SJT).

Arief Poyuono mendesak Prabowo Subianto meminta maaf ke publik, terkait kasus dugaan suap yang menjerat Menteri KKP yang juga Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News