Arsjad Rasjid Ajak Kadin Pusat dan Daerah Berkolaborasi Atasi Persoalan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid memaparkan langkah untuk mendorong perekonomian di daerah dan nasional.
Untuk itu, Arsjad mengajak pengurus Kadin Pusat dan Kadin Daerah (sampai kabupaten/kota) untuk berkolaborasi mencari solusi dalam rangka menumbuhkan perekonomian di daerah dan nasional.
Arsjad menjelaskan permasalahan atau tantangan ekonomi di setiap daerah berbeda-beda sehingga penanganannya antara satu daerah tidak sama. Oleh karena itu, ke depan pengurus Kadin pusat dan daerah harus berjalan beriringan. Termasuk juga menggandeng asosiasi lain sehingga peran Kadin bisa dirasakan masyaakat di daerah lebih besar lagi.
“Tantangan ekonomi daerah dan nasional menjadi salah satu pilar dari empat pilar lainnya bila kelak dipercaya menjadi Ketua Umum Kadin. Pilar lainnya adalah Kesehatan, Wirausaha dan Kompetensi hingga internal dan regulasi," ungkap Arsjad Rasjid saat bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama pengurus Kadin DIY dan empat kadin daerah seperti Kota Jogjakarta, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul, Minggu (18/4).
Dalam dialog tersebut, Arsjad yang juga calon ketua umum Kadin periode 2021-2026 didampingi sejumlah pengurus Kadin lainnya seperti Wakil Ketua Kadin Koordinator Wilayah Barat T Zulham, Ketum Kadin Jambi, Ketum Kadin Kaltim dan Bengkulu tetap memprioritaskan kesehatan sebelum membangkitkan kembali sektor ekonomi.
Dia menyebut kesehatan menjadi tulang punggung selama pandemi Covid-19. Bahkan, mengapresiasi upaya pemerintah yang telah mempercepat vaksinasi dan inisiatif para pengusaha yang akan melakukan vaksinasi secara mandiri bagi para karyawannya.
Arsjad juga berjanji akan memulihkan perekonomian di Yogyakarta yang selama ini mengandalkan pariwisata dan ekonomi kreatifnya. Kadin sebagai mitra pemerintah akan mengusulkan insentif yang tepat bagi pelaku di industri pariwisata.
Apalagi saat pandemi, jumlah kunjungan wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara ke Jogjakarta makin lama terus merosot. Sedangkan khusus bagi ekonomi kreatif Arsjad akan membangun Warung Inovatif dimana para pengusaha UMKM tidak hanya dilatih menghasilkan produk inovatif namun akan mendapat pelatihan pemasaran secara digital.