Artis dan Direktur LBH Kesehatan Ikut Terima Dana
Rabu, 01 Desember 2010 – 15:34 WIB
JAKARTA - Uang hasil korupsi pengadaan rontgen di Departemen Kesehatan (sekarang Kemenkes) tahun 2007-2008, dengan terdakwa Sjafii Ahmad, ternyata mengalir ke berbagai pihak. Tidak hanya anggota dewan yang ikut menikmati duit haram tersebut. Aliran dana tersebut juga didistribusikan ke kelompok pengajian artis dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan. Nama artis komedi Cici Tegal dan Direktur LBH Kesehatan Iskandar Sitorus, disebut sebagai pihak yang (ikut) menerima aliran duit hasil korupsi tersebut. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, KPK akan menelusuri lebih lanjut setiap informasi yang muncul di persidangan. Di antaranya, soal pihak-pihak yang disebut menerima aliran dana dalam kasus korupsi di Depkes. "Seperti di sidang kasus lainnya, informasi sekecil apapun pasti akan kita kembangkan. Kita tunggu fakta persidangan selanjutnya, dan pengakuan yang di bawah sumpah," ujar Johan di Gedung KPK, kemarin (30/11).
Johan menambahkan, KPK memastikan bahwa penyidikan kasus korupsi alat kesehatan (alkes) di Depkes tersebut, tidak hanya akan berhenti pada Sjafii yang kini menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor. Keterlibatan Cici Tegal dan Iskandar Sitorus sendiri terungkap dalam surat dakwaan terdakwa mantan Sekretaris Jenderal Depkes (Sekjen Depkes) Sjafii Ahmad. Dalam surat dakwaan, disebutkan bahwa terdakwa Sjafii memberikan Cek Multi Guna (CMG) BNI senilai Rp 500 juta kepada Cici Tegal. Pemberian tersebut merupakan sumbangan kegiatan pengajian gerak hijrah.
Selain Cici, Direktur LBH Kesehatan Iskandar Sitorus juga ikut disebut kebagian cek dari terdakwa Sjafii. Surat dakwaan yang disusun oleh penuntut umum Rachmat Supriady, Agus Salim, Nur Chusniah dan Handarbeni Sayekti itu, menyatakan bahwa Iskandar menerima cek senilai Rp 100 juta. Imbalan tersebut sebagai kompensasi sanggahan yang disampaikan oleh PT Putra Lakopo Perkasa terkait pengadaan 37 unit alat rontgen portabel.
JAKARTA - Uang hasil korupsi pengadaan rontgen di Departemen Kesehatan (sekarang Kemenkes) tahun 2007-2008, dengan terdakwa Sjafii Ahmad, ternyata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
BERITA LAINNYA
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
Selasa, 24 Desember 2024 – 07:09 WIB - Humaniora
Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
Selasa, 24 Desember 2024 – 06:49 WIB - Humaniora
Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
Selasa, 24 Desember 2024 – 06:00 WIB - Humaniora
Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
Selasa, 24 Desember 2024 – 05:48 WIB
BERITA TERPOPULER
- Istana
Prabowo Batal Berkunjung ke Malaysia Gegara Ada Hal Penting di Jakarta
Selasa, 24 Desember 2024 – 03:00 WIB - Liga Indonesia
Kabar Duka, Dokter Tim Persib Bandung Rafi Ghani Meninggal Dunia
Selasa, 24 Desember 2024 – 06:32 WIB - Daerah
Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
Selasa, 24 Desember 2024 – 04:32 WIB - Jateng Terkini
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Selasa 24 Desember 2024, Cek di Sini
Selasa, 24 Desember 2024 – 06:47 WIB - Daerah
Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
Selasa, 24 Desember 2024 – 04:57 WIB