AS-Australia Kerja Sama Tandingi Tawaran China di Papua Nugini
Diplomat teras AS di Australia mengonfirmasi secara terbuka bahwa kedua negara sedang berusaha menghentikan perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei, untuk membangun jaringan kabel internet domestik di Papua Nugini.
Poin kunci:
• James Carouso mengatakan AS dan Australia bekerja untuk memberi penawaran tandingan• Menteri Australia menolak berkomentar secara terbuka tentang pergulatan geopolitik itu
• Australia menawarkan untuk membiayai jaringan Papua Nugini dari dana infrastruktur bersama dengan AS dan Jepang
Pemerintah Federal Australia melibatkan diri untuk membangun kabel internet bawah laut di Papua Nugini dan Kepulauan Solomon - sebagian karena sejumlah badan keamanan tak mau memberi Huawei akses ke infrastruktur internet Australia.
Namun Canberra menanggapi dengan waspada ketika Pemerintah Papua Nugini mengumumkan Huawei akan membangun jaringan domestik yang berbeda dari kabel, yang memicu kekhawatiran keamanan siber baru.
Pemerintah Federal Australia juga telah melarang Huawei ambil bagian dalam peluncuran jaringan seluler 5G Australia, karena itu bisa terkena "kebijakan ekstra-yudisial" dari Beijing.
Australia telah mencoba untuk menghadang China dengan menawarkan untuk membiayai jaringan Papua Nugini dari dana infrastruktur bersama dengan AS dan Jepang.
Menteri-menteri Australia telah menolak berkomentar secara terbuka tentang pergulatan geopolitik itu, tetapi Kuasa Usaha AS, James Carouso, memberikan jawaban yang gamblang ketika ditanya tentang jaringan tersebut.
"Kami sedang memberikan tawaran tandingan. Ini adalah negosiasi yang sedang berlangsung," kata Carouso.