Aset BTN Capai Rp306 Triliun
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan sepanjang 2018 tercatat Rp230,3 triliun, tumbuh 19,34% dibandingkan perolehan DPK tahun 2017.
Pertumbuhan ini jauh diatas rata-rata industri yang berada di kisaran 6,45%.
Pertumbuhan DPK ini memperkuat likuiditas BTN. Tercatat Liquidity Coverage Ratio Bank BTN sebesar 108,99% di atas ambang batas yang disyaratkan Bank Indonesia.
Dengan kondisi ekonomi 2018 dan antisipasi penerapan PSAK 71 serta dalam rangka menjalankan prinsip kehati-hatian usaha, BTN mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun.
Perolehan laba ini telah memperhitungkan kesiapan perseroan dalam penerapan PSAK 71.
Dijelaskan Maryono, Bank BTN dalam membentuk CKPN 2018 adalah dalam rangka penerapan PSAK 71 dan disiapkan senilai Rp1,7 triliun dengan pertimbangan laba operasi 2018 sebesar Rp5,308 triliun atau naik 11,1% dibanding 2017.
Di samping itu BTN juga sudah merintis melakukan tambahan cadangan CKPN sejak 4 tahun lalu, dari 2014,.2015, 2016 dan 2017 masing-masing sebesar Rp776,9 miliar pada 2014, Rp901,3 miliar 2015, Rp707,6 miliar pada 2016 dan 2017 senilai Rp884,4 miliar.
Dengan demikian peningkatan CKPN tersebut tidak mengganggu kinerja perusahaan.