Aset Meningkat Tajam, Jamkrindo Diminta Tetap Kreatif dan Inovatif
jpnn.com - JAKARTA - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menunjukkan kinerjanya yang sangat memuaskan tahun 2014 lalu. Perusahaan pelat merah di bidang penjaminan ini berhasil mencatat peningkatan laba tahun berjalan, jumlah aset, dan ekuitas yang rata-rata di atas 100 persen.
"Kami bangga dengan berbagai capaian Jamkrindo, terutama karena laba dan aset yang meningkat signifikan," kata Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo Braman Setyo dalam keterangan resmi, pada akhir pekan lalu.
Meski demikian, Braman meminta jajaran perusahaan terus menciptakan kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan industri penjaminan. Apalagi, dalam waktu dekat ini Undang-Undang Penjaminan akan segera diproses di DPR.
”Kalau UU Penjaminan sudah disahkan, semua lini perusahaan harus lebih dioptimalkan,” kata Braman yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM.
RUU Penjaminan memang sudah masuk program legislasi nasional (prolegnas) prioritas tahun 2015 atas inisiatif DPR.
Jamkrindo membukukan laba tahun berjalan mencapai Rp 664,14 miliar pada 2014, naik 109,95 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP-red) 2013 sebesar Rp 604,02 miliar.
Total aset perusahaan sepanjang 2014 sebesar Rp 10,02 triliun, lebih besar 120,83 persen dari tahun sebelumnya Rp 8,29 triliun. Ekuitas perusahaan 2014 mencapai Rp 8,42 triliun, meningkat 128,55 persen dibanding tahun buku 2013 sebesarRp 6,55 triliun.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar mengatakan, indikator lain yang menunjukan bahwa pertumbuhan Jamkrindo sehat adalah hasil audit Kantor Akuntan Publik Husni Mucharam & Rasidi (HMR). Perusahaan pelat merah ini ini meraih kategori sehat atau AA.
"Penilaian key performance indikator berbasis KPKU Jamkrindo juga mencapai nilai 178 persen atau meningkat dari 2013 sebesar 127 persen," ujar Diding di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perum Jamkrindo, pekan lalu.