Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Assad Kirim Milisi Bersenjata

Kamis, 09 Februari 2012 – 08:29 WIB
Assad Kirim Milisi Bersenjata - JPNN.COM
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut kunjungannya ke Syria sebagai lawatan sukses. Kemarin politikus 61 tahun itu kembali ke Kota Moskow dan langsung mengimbau seluruh negara Barat untuk tak mencampuri kebijakan pemerintah Syria dalam mengatasi krisis. "Menurut saya, tindakan (Barat) menarik dubes tak akan membuat situasi lebih baik," ujarnya.

Sekali lagi, Lavrov membeberkan prinsip Rusia untuk tidak menjatuhkan sanksi pada Syria. Dia tak menggubris pula imbauan negara-negara Barat supaya memanfaatkan lawatannya untuk membujuk Assad mundur. Moskow lebih memilih untuk mempercayakan jalan keluar konflik pada pemerintahan Assad. "Hanya pemerintah dan rakyat Syria yang berhak menentukan nasib mereka," katanya.

Namun, AS terus meningkatkan tekanannya pada Syria. Setelah menarik Duta Besar (Dubes) Robert Ford dan menutup Kedubesnya di Damaskus, pemerintahan Presiden Barack Obama mencari alternatif lainnya. "Bersama para sekutu, kami berusaha meningkatkan tekanan atas rezim (Assad) dan mengisolasinya dari dunia internasional," tegas Jay Carney, jubir Gedung Putih.

Sebelumnya, Obama menegaskan bahwa AS tidak akan menempuh jalur militer untuk menyelesaikan krisis Syria. Bahkan, Washington berjanji untuk tidak mempersenjatai oposisi yang berjuang melawan rezim Assad. Karena itu, tutur Carney, AS akan memaksimalkan upaya dialog dan diplomasi guna menekan Assad. Bila perlu, AS juga akan meningkatkan sanksi atas Syria.

DAMASKUS - Tekanan dunia dan upaya mengisolasi Syria tak mampu meluluhkan dan membuat gentar Presiden Bashar al-Assad. Janji penguasa 46 tahun itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA