Astaga..., Ini Pengakuan Oknum Satpol PP yang Garap Habis Gadis Tertangkap Razia
"Pelaku mengelak, dia mengatakan tidak ada unsur paksaan dan kekerasan. Mereka berhubungan lewat telepon, nah ini yang kami klarifikasi kepada korban, apakah yang terjadi ini ada kaitannya dengan tertangkapnya korban dan pacarnya di PPU beberapa waktu lalu atau tidak," pungkas Robert.
Untuk diketahui, tuduhan pemerkosaan bermula dari razia Satpol PP menjelang Ramadan, Senin (15/6) malam. Di malam itulah IG bersama cowoknya PS (25) diamankan saat tertangkap berduaan di salah satu kamar hotel kelas melati di Jalan Silkar, Desa Girimukti.
Keesokan harinya Selasa (16/6) setelah dilepas oleh Satpol PP, tersangka AAW menawarkan bisa mengamankan informasi itu, supaya IG bersama pacarnya tidak dipublikasikan media, tapi dengan bayaran Rp 200 ribu. AWW telah menerima uang yang ditransfer oleh pacar korban melalui SMS banking.
Aksi pemerasan tersangka tidak berhenti di situ, AAW menghubungi korban IG melalui telepon seluler untuk janjian ketemu di salah satu hotel di Kebun Sayur, Balikpapan, Rabu (17/6) siang.
Berdasarkan hasil visum, IG direnggut keperawanannya oleh oknum honorer Satpol PP tersebut. Tak terima perlakuan duda satu anak itu, IG melaporkan kejadian tersebut ditemani orang tuanya ke Polres PPU, Rabu (17/6) malam. (pri/ono)