ASTAGA! Korban Predator Bocah yang Ditangkap itu Lebih dari Satu
jpnn.com - BATUMPAR - Jajaran Polsek Batuampar Berhasil menjawab keresahan masyarakat khususnya para orangtua. Sebab, predator yang selama ini dicari karena telah memperkosa bocah SD di Batam telah ditangkap.
Penangkapan pria beranak satu ini pun berawal dari laporan masyarakat yang menemukan AL, 8, menangis keluar dari semak-semak di daerah Bukit Senyum. Saat ditanya, bocah kelas dua SD ini pun mengaku telah diperkosa orang tak dikenal. Selang beberapa saat, sebuah mobil Daihatsu Xenia putih melintas, AL langsung menunjuk jika pelakunya ada di dalam mobil.
Beruntung warga sempat melihat identitas mobil yang dibawa pelaku dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Batuampar.
Dari keterangan korban dan warga, polisi langsung melakukan pengejaran pelaku. Pelakupun akhirnya tertangkap saat hendak menyebrang ke Dabo Singkep melalui Pelabuhan Punggur, Kamis (18/2) pagi. Kepada polisi, pelaku yang ternyata bernama RS mengakui perbuataanya. Bapak satu anak asal Dabo Singkep ini pun mengaku khilaf dan baru pertama berbuat.
Namun polisi tak langsung percaya dengan keterangan tersangka. Penyidik terus melakukan pengembangan mencari korban pencabulan dengan modus mengiming-imingi uang Rp 50 ribu. Penyidik akhirnya memanggil MA korban pencabulan pria tak dikenal di daerah Bengkong. Dan benar saja, saat korban yang masih berusia 7 tahun itu dihadapkan dengan tersangka, korban langsung menangis. Korban juga menunjuk tersangka sebagai pemerkosa dirinya.
"Semalam orang tua bersama korban cahul di Bengkong datang ke Mapolsek. Korban langsung berteriak ketakutan begitu melihat wajah pelaku. Ia juga mengatakan kalau RS pelakunya," ujar Kanit Reskrim Polsek Batuampar AKP Andy Sopian eperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Sabtu.
Dijelaskan Andi, dalam dua kasus tersebut, modus yang dilakukan pelaku saya, yakni dengan menawarkan uang Rp 50 ribu tehadap korban agar mau ikut dengannya. Bedanya, waktu kejadian di Bengkong, pelaku mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna biru.
"Pelaku mengakui kalau sepeda motor itu sudah ia jual. Awalnya tidak mengaku. Tapi setelah korban didatangkan, barulah ia mengakui perbuatannya, karena tidak bisa mengelak lagi," jelas Andi.