Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Astrid Aprilia Dikenal Anak Pendiam

Senin, 27 Januari 2020 – 09:31 WIB
Astrid Aprilia Dikenal Anak Pendiam - JPNN.COM
Nurhayati (tengah) yang merupakan nenek Astrid Aprilia. Foto: Antarabengkulu.com

jpnn.com, REJANG LEBONG - Astrid Aprilia (15), siswi SMA Negeri 2 Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak, dikenal sebagai anak pendiam.

"Anaknya itu pendiam dan anak yang baik, walaupun dia baru sekitar tiga bulan sekolah di SMA Negeri 2 Rejang Lebong," kata Jumari, guru bidang olahraga di SMA Negeri 2 Rejang Lebong, Minggu (26/1).

Kendati belum lama mengenal korban, ujar Jumari, karena Astrid baru menginjak kelas X atau kelas 1 SMA, namun teman-teman sekelasnya menyebut Astrid sebagai anak yang baik dan mereka merasa kehilangan mengingat tingkat keakraban sekolah itu begitu tinggi.

Dia berharap pelaku pembunuhan terhadap siswinya itu bisa dihukum berat. "Bisa terungkap semuanya," katanya.

Nurhayati (65), nenek korban yang selama ini merawat dan membesarkannya sejak kecil, saat ditemui di bedengan Gang Palm RT 8, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur mengatakan Astrid di rumah tidak banyak bicara.

"Anaknya pendiam, kalau pulang sekolah langsung masuk rumah dan kalau pergi juga selalu pamit," ujar dia.

Kendati pihak kepolisian saat ini sudah menemukan tengkorak kepala manusia yang diduga cucunya itu, namun Nurhayati belum yakin jika itu adalah cucunya dan masih akan menunggu hasil tes DNA yang dilakukan pihak kepolisian setempat.

Sebelumnya, petugas Polres Rejang Lebong menemukan tengkorak manusia diduga Astrid Aprilia pelajar SMAN 2 Rejang Lebong yang dinyatakan hilang pada 8 November 2019 lalu.

Guru SMA Negeri 2 Rejang Lebong merasa kehilangan atas kematian Astrid Aprilia, yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News