Astronom Luncurkan Teleskop Terkecil di Dunia
Rabu, 27 Februari 2013 – 12:53 WIB
BRITE tidak dimaksudkan untuk mengambil gambar yang indah seperti Hubble, tetapi akan memberikan kesempatan untuk mengamati bintang-bintang, dan catatan perubahan kecerahan mereka dari waktu ke waktu. Perubahan ini bisa disebabkan oleh bintik-bintik pada bintang, planet, atau bintang lain yang mengorbit bintang. Untuk pengamatan ini, teleskop perlu berada di orbit untuk menghindari efek berkelap-kelip yang kita lihat di bumi karena filter cahaya melalui atmosfer.
Sebelumnya, organisasi Eropa bakal membangun teleskop raksasa didunia yang membutuhkan dana 1,1 miliar euro untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai adakah kehidupan lain di luar angkasa. European Extremely Large Telescope (ELT) akan membantu indera penglihatan untuk melihat gambar secara langsung di luar tata surya serta mengetahui orbit matahari lain yang disebut sebagai zona layak huni (habitable zone).
Teleskop ini menggunakan cermin dengan diameter 39 meter yang akan memberi gambar detail dan kedalaman terkait pemandangan dari alam semesta. Bagian bawah teleskop menyematkan cermin dengan panjang delapan sampai sepuluh meter. Cermin besar pada ELT ini terdiri dari hampir 800 segmen heksagonal yang mampu mengumpulkan cahaya 12 kali lipat ketimbang teleskop optik terbesar yang dioperasikan saat ini. Sehingga, ELT mampu melihat benda yang letaknya jauh dan samar. (esy/jpnn)