Asumsi Dasar Makro Ditolak Mayoritas Fraksi DPR
Selasa, 24 Agustus 2010 – 15:22 WIB
Terkait hal itu, Fraksi Partai Golkar (FPG) dengan juru bicara Mahyudin ST MM, menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen tergolong masih rendah, serta belum mencerminkan keinginan pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi. "Harusnya, dengan pertumbuhan ekonomi di 2010 yang bisa melampaui target 5,8 persen, maka pertumbuhan ekonomi yang paling realistis di 2011 adalah 6,5 persen. Pemerintah harus berani mengambil momentum kebangkitan perekonomian, seiring dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi global," tegas Mahyudin.
Sementara, target inflasi pemerintah sebesar 5,3 persen di RAPBN 2011, juga dipandang masih bisa ditekan hingga 5 persen. Demikian juga dengan suku bunga SBI 3 bulan yang 6,5 persen, dinilai seharunya bisa turun menjadi sekitar 6,3 persen. Target lifting minyak pun, dinilai tidak ideal bila hanya 970 ribu barel per hari. Sedangkan nilai tukar rupiah yang diusulkan Fraksi Partai Demokrat adalah sebesar Rp 9.100, dan bukan Rp 9.300 seperti yang ditetapkan pemerintah.