Asumsi Makro RAPBN 2011 Disorot Habis-habisan
Para Menteri Dicecar Anggota DPRRabu, 01 September 2010 – 18:05 WIB
JAKARTA -- Jajaran menteri yang hadir di rapat kerja pemerintah bersama komisi XI DPR RI, Rabu (1/9) dicecar habis-habisan oleh anggota dewan. Hal ini terjadi saat membahas asumsi makro ekonomi dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011. Nyaris semua pandangan dari anggota dewan, menolak asumsi makro yang ditawarkan pemerintah. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Harry Azhar Aziz menjadi pengkritik pertama atas asumsi makro yang diajukan pemerintah. Mantan ketua Badan Anggaran DPR RI ini mengatakan bahwa asumsi makro yang diajukan pemerintah tidak ada menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan asumsi makro menunjukkan ketidakseriusan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
‘’Harusnya inflasi bisa lebih ditekan lagi, suku bunga SBI 3 bulan harus bisa dibawah 6,5. Alasan pemerintah selalu katanya disebabkan krisis Eropalah, krisis Yunani-lah. Saya heran sendiri, sebenarnya berapa persentase pengaruh kondisi luar negeri terhadap perekonomian kita,’’ tegas Harry. Saat pertumbuhan ekonomi berbagai negara di Asia meningkat, target pertumbuhan ekonomi Indonesia justru dinilai sangat rendah dengan mematok hanya 6,5 persen pada tahun 2011 mendatang.
‘’Ini sangat lucu, harusnya pertumbuhan kita bisa lebih tinggi lagi. Saya minta penegasan dari para menteri yang hadir ini. Kalau seandainya tidak bisa memberikan jawaban, saya sampai kapanpun akan menolak asumsi makro yang ditawarkan ini,’’ ancam Harry yang sesekali bahkan sempat menggebrak mejanya.
JAKARTA -- Jajaran menteri yang hadir di rapat kerja pemerintah bersama komisi XI DPR RI, Rabu (1/9) dicecar habis-habisan oleh anggota dewan. Hal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Industri
Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
Senin, 25 November 2024 – 15:52 WIB - Bisnis
Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
Senin, 25 November 2024 – 15:23 WIB - Bisnis
Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
Senin, 25 November 2024 – 13:57 WIB - Bisnis
Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
Senin, 25 November 2024 – 12:43 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
Senin, 25 November 2024 – 12:57 WIB - Politik
Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
Senin, 25 November 2024 – 10:39 WIB - Bisnis
Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
Senin, 25 November 2024 – 12:20 WIB - Politik
Demi Hal Ini Istri Dokter Rayendra Rela Bayar Puluhan Juta Rupiah ke Oknum Komisioner KPU Kota Bogor
Senin, 25 November 2024 – 11:30 WIB - Musik
Sheila On 7 Akhirnya Mempersembahkan Memori Baik
Senin, 25 November 2024 – 13:35 WIB