Asuransi Bidik Marine Cargo
Selasa, 27 September 2011 – 03:29 WIB
SURABAYA – Tingginya kecelakaan jalan raya dan kebakaran dalam beberapa bulan ini membuat rasio klaim atau loss ratio properti dan otomotif terkerek. Kondisi itu membuat asuransi mulai melirik produk lain seperti asuransi pengangkutan kapal atau marine cargo. Kepala Cabang Koordinator Wilayah Timur PT Asuransi Wahana Tata Bambang L. Nugroho mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir ini, loss ratio klaim kendaraan otomotif seperti sepeda motor dan mobil sangat tinggi, mencapai 70 persen. Begitu pula produk asuransi properti. Hal tersebut seiring dengan tingginya angka kebakaran hingga membuat rasio klaim menembus 45 persen. ”Sementara klaim asuransi marine cargo masih rendah, di bawah 20 persen,” tuturnya.
Selain rendahnya loss ratio, peralihan fokus ke cargo marine didasari tingginya pertumbuhan perolehan premi dari yang ditargetkan pada 2011. ”Perolehan premi yang ditargetkan ke kantor wilayah Jatim, Bali, Nusra, dan Indonesia Timur mencapai Rp 305 miliar. Namun, sampai Agustus 2011 target sudah terpenuhi hingga 70 persen, yakni Rp 245 miliar. Tahun lalu perolehan premi hanya Rp 227 miliar,” terangnya.
Bambang menjelaskan, dari perolehan premi tersebut, portofolio produk asuransi properti mencapai 40 persen atau Rp 98 miliar. Nilai itu sama dengan produk asuransi kendaraan bermotor. Di sisi lain, kontribusi asuransi marine cargo hanya mencapai 15 persen atau setara Rp 36,75 miliar. Namun, per Agustus lalu, pertumbuhan premi marine cargo naik 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
SURABAYA – Tingginya kecelakaan jalan raya dan kebakaran dalam beberapa bulan ini membuat rasio klaim atau loss ratio properti dan otomotif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
Sabtu, 18 Mei 2024 – 14:36 WIB - Bisnis
Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
Sabtu, 18 Mei 2024 – 14:02 WIB - Pajak
Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
Sabtu, 18 Mei 2024 – 07:00 WIB - Bisnis
Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 – 03:49 WIB
BERITA TERPOPULER
- Jambi
Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
Sabtu, 18 Mei 2024 – 19:36 WIB - Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Bali United 2-0 di Babak Pertama, Tangis Pecah Seusai Gol Kedua
Sabtu, 18 Mei 2024 – 19:55 WIB - Pilkada
Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
Sabtu, 18 Mei 2024 – 17:55 WIB - Olahraga
Pelatih Teco Ungkap Penyebab Kekalahan Memalukan Bali United 0-3 dari Persib
Sabtu, 18 Mei 2024 – 23:01 WIB - Bulutangkis
Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Selamatkan Wajah Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 – 18:57 WIB