Atap Ambruk, Siswa Dilarang Masuk Kelas
Sebelum ambruk sendiri, pihak sekolah sudah melihat bangunan atap sudah mulai retak-retak pada minggu lalu. Tepatnya dibagian tepi atap ruangan hampir semuanya retak. Namun karena kelas tersebut digunakan sewaktu-waktu saja pihak sekolah membiarkan kondisi tersebut. Dan hingga kejadian ambruk pihak sekolah belum melakukan pemberesan.
Bangunan ambruk dibiarkan begitu saja tanpa ada larangan masuk ruangan tersebut. "Kalau retaknya sudah hampir seminggu, sudah ada tanda-tanda retak. Sepertinya kurang layak, kualitas besinya bisa dilihat seperti apa. Besi holonya terlalu tipis, untuk gantungan kerangkanya terlalu tipis," paparnya.
Bangunan yang atapnya ambruk sendiri berada di tengah-tengah bangunan kelas lain. Beruntung yang ambruk hanya kelas tersebut dan tidak merambat ke kelas yang lain. Untuk selanjutnya, rencanaya akan ada pemeriksaan dari pihak sekolah dan Disdikpora.
"Yang enam bangunan kelas, rencnanaya akan dicek kondisinya seperti apa. Pinggirnya retak. Jaminan pemeliharaannya belum tahu kalau saya tahu satu tahun. Sudah tidak ada ruang kelasnya, sudah seminggu retak pinggirnya, rencana nya kalau perlu diperbaiki. Saya tidak tahu aturannya di dalam MoU dinas itu menjamin perawatannya atau tidak," pungkasnya.(sei/lsm)