Atmosfer Spesial Balapan Formula 1 di Melbourne
jpnn.com - Terhitung sudah hampir 30 kali, Dewo Pratomo meliput balapan Formula 1 dalam 15 tahun terakhir. Baru kali ini dia melakukannya di Australia. Atmosfer spesial di Melbourne menjadikan balapan ini salah satu ajang terbaik yang pernah dia rasakan.
Begitu mendarat di Australia, foto pertama saya adalah pose di depan tulisan besar ’’Melbourne’’ di depan bandara. Walau sangat sederhana, foto itu sangat berarti buat saya.
Sudah lama saya sangat ingin merasakan atmosfer Formula 1 di kota di Negara Bagian Victoria tersebut. Sudah terlalu lama saya dikompori teman-teman tentang hebohnya atau serunya suasana nonton Grand Prix di Melbourne.
Tidak hanya ’’dipanasi’’ Azrul Ananda, yang sudah berkali-kali ke Grand Prix Australia. Pada 2007, beberapa teman F1 Mania Surabaya juga sempat ramai-ramai ke Sirkuit Albert Park.
Sahabat kami, mendiang Sugeng Hariadi (meninggal tahun lalu), begitu bersemangat bercerita tentang asyiknya nonton di sana. Mau ketemu pembalap lebih mudah, mau ke sirkuit gampang karena naik trem gratis dari pusat kota. Mau cari merchandise juga termasuk paling komplet karena barang baru dan lama ada semua untuk dikoleksi.
Tahun ini, saya pun bisa bilang: Albert Park, saya datang…
Sirkuit itu terletak di kota. Tepatnya taman kota yang setiap tahun –sejak 1996– disulap menjadi sirkuit kelas dunia. Karena itu, semua pengunjung bisa tinggal di pusat kota, dan dalam hitungan menit menjangkaunya dengan fasilitas trem gratis dari berbagai titik.
Tiba Rabu pagi (11 Maret), setelah taruh koper dan mandi, kami sempat jalan-jalan sebentar. Setelah makan siang, langsung menuju kantor Australian Grand Prix Corporation, penyelenggara lomba, untuk mengambil ID card. Azrul Ananda journalist/penulis, saya fotografer.