Aturan Seleksi PPPK Guru Berubah-ubah, P1 Dirugikan, Panselnas Mana Tanggung Jawabnya!
"Guru lulus PG jadi korban karena selalu berubah aturannya, tetapi kenapa P1 seolah-olah yang salah. Subhanallah," serunya.
Dia mendesak P1 PKWU diperlakukan sama dengan guru lulus PG bahasa Inggris. Apakah mau ditempatkan di SMA, SMK, SMP, SD yang penting segera diberikan SK PPPK tahun ini
Guru honorer PKWU sudah capek menunggu dua tahun. Guru mapel lain sudah diangkat, tetapi PKWU serasa dianaktirikan.
Dia juga menyoroti aturan pemerintah yang menggabungkan mapel IPA, Fisika, Kimia menjadi satu, yaitu IPAS untuk SMK.
Otomatis guru-guru ini makin sempit ruangnya.
"Kami tidak habis pikir dengan kebijakan panselnas," ujarnya.
Dahulu, saat pendftaran hampir smua mapel dilinierkan ke PKWU. Ketika terjadi permasalahan sekarang panselnas tidak mau bertanggung jawab dengan melinierkan kembli ke mapel masing-masing.
Ini seharusnya kata Titin, mutlak kesalahan panselnas. Jadi, jangan seenaknya saja memberikan alasan tidak dibutuhkan sehingga posisi P1 makin terjepit, padahal sebenarnya sangat drugikan.