Australia Akan Menerima 16.500 Pengungsi Tambahan Asal Afghanistan Selama Empat Tahun ke Depan
Selama empat tahun ke depan, Australia akan menerima tambahan pengungsi asal Afghanistan sebanyak 16.500 orang, menjadikannya perubahan kebijakan terbesar dalam program kemanusiaan sejak tujuh tahun terakhir.
Di masa pemerintahan Australia sebelumnya di bawah perdana menteri Tony Abbot pada tahun 2015, pemerintah Austrakua memutuskan menerima 12.000 orang pengungsi Suriah dan Irak selama dua tahun karena adanya konflik di kawasan tersebut.
Saat ini walaupun kuota bagi jumlah pengungsi tahunan yang diterima Australia masih tetap 13.750 orang setiap tahun, namun dengan adanya tambahan pengungsi dari Afghanistan tersebut, jumlah pengungsi yang akan diterima naik menjadi 17.875 sampai tahun 2025-2026.
Namun, jumlah penerimaan pengungsi keseluruhan masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di mana di tahun 2018-2019, pemerintah menerapkan kuota penerimaan sebanyak 18.750 orang.
Angka tersebut kemudian diturunkan menjadi 13.750 orang. Salah satu alasannya adalah bahwa penutupan perbatasan internasional di masa pandemi mempersulit proses mengurus dan mendatangkan pengungsi.
Paul Power, Direktur Eksekutif Dewan Pengungsi Australia (RCOA) mengatakan sudah banyak desakan kepada Pemerintah Australia untuk menaikkan kuota penerimaan pengungsi menjadi 20 ribu orang tahun seperti di tahun 2013.
Tapi menurutnya pengumuman Pemerintah saat memaparkan anggara Selasa malam kemarin merupakan "langkah awal yang bagus."
"Ini akan memberi perbedaan besar bagi mereka yang berusaha mencari perlindungan di Australia," katanya.
Selama empat tahun ke depan, Australia akan menerima tambahan pengungsi asal Afghanistan sebanyak 16
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
Senin, 18 November 2024 – 15:34 WIB -
Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
Selasa, 02 Juli 2024 – 21:49 WIB -
Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
Jumat, 08 Maret 2024 – 05:10 WIB
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
Rabu, 20 November 2024 – 23:11 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
Senin, 18 November 2024 – 23:58 WIB
- Humaniora
Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
Jumat, 22 November 2024 – 16:22 WIB - Liga Indonesia
Luar Biasa! Persebaya Menang Comeback dari Persija, Cek Klasemen
Jumat, 22 November 2024 – 17:30 WIB - Liga Indonesia
Persebaya Vs Persija Jakarta: Ada VAR di Babak Pertama, Penalti, Gol!
Jumat, 22 November 2024 – 16:25 WIB - Politik
Demi Muluskan Langkah Suami di Pilwalkot Bogor, Istri Rayendra Berikan Uang ke Oknum Komisioner KPU
Jumat, 22 November 2024 – 17:05 WIB - Pilkada
Norak, Ucapan Ridwan Kamil Dihujat Warganet Gegara Menyindir Janda
Jumat, 22 November 2024 – 17:26 WIB