Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan

Kamis, 12 September 2024 – 23:19 WIB
Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan - JPNN.COM
Lembaga Grattan Institute mengatakan saatnya pemerintah federal Australia untuk melakukan aturan untuk membatasi jumlah kerugian pemain judi. (ABC News)

Laporan Grattan Institute memperingatkan larangan iklan judi yang hanya dilakukan sebagian, bukan menyeluruh, malah akan tetap memungkinkan anak-anak terpapar perjudian.

"Masalah dengan larangan sebagian adalah persisi seperti namanya, jadi menurut definisinya, larangan itu meninggalkan celah, dan pengiklan akan memanfaatkan celah tersebut, apa pun itu," kata Kate.

"Pada tahun 2018, ada beberapa pembatasan terkait periklanan dan iklan perjudian, yang secara total meningkat. Jadi larangan sebagian tidak menjamin pengurangan iklan perjudian dengan cara apa pun."

Seruan untuk memperkenalkan batas kerugian maksimum

Laporan Grattan Institute merekomendasikan pemerintah Australia untuk mengurangi jumlah mesin slot di setiap negara bagian secara bertahap, serta menyarankan untuk memperkenalkan batasan seberapa banyak seseorang dapat berjudi di mesin slot 'pokies' atau judi online.

Diketahui sekitar 1,2 juta warga Australia menggunakan mesin slot, yang kebanyakan berada di kawasan dengan penduduk yang rentan secara sosial dan ekonomi.

Laporan tersebut menunjukkan Australia memiliki satu mesin taruhan untuk setiap 131 orang pada tahun 2019.

Jumlah ini lebih banyak dari kebanyakan negara lain. Satu-satunya negara dengan jumlah slot yang lebih banyak adalah Jepang dan destinasi tujuan kasino seperti Makau.

Disebutkan sebagian besar mesin permainan Australia adalah mesin poker intensitas tinggi, dengan angka taruhan tinggi dan kecepatan permainan yang cepat.

Australia mengalami kerugian judi tertinggi di dunia, menurut laporan terbaru lembaga Grattan Institute

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA