Australia Ingin Terlibat Lebih Jauh dalam Bisnis di Indonesia
Menteri Perdagangan (Mendag) Australia Andrew Robb menyatakan pihaknya menghendaki agar lebih banyak lagi perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia dan begitu pula sebaliknya. Ia akan datang ke Jakarta pekan membawa sekitar 200 pengusaha Australia.
"Kami butuh kehadiran yang lebih besar, kami butuh ribuan perusahaan Australia, kecil dan besar, untuk kami hadirkan di Indonesia," katanya.
Menteri Robb menjelaskan, pebisnis Australia perlu meningkatkan pemahaman budaya Indonesia, dan begitu pula pebisnis Indonesia bisa lebih memahami budaya di Australia.
"Jadi kami harus terkait, harus memiliki pemahaman lebih baik akan perbedaan budaya di Indonesia, kami punya kesempatan lebih baik untuk mengambil keuntungan dari kekuatan Indonesia. Sama juga untuk Indonesia, mengambil keuntungan dari kekuatan Australia. Itulah mengapa kami membawa serta 200 pebisnis untuk bergabung dengan kami di Indonesia," tuturnya.
Salah satu sektor yang sangat kuat dalam hubungan perdagangan kedua negara adalah ekspor-impor sapi. Kuota impor sapi Australia yang diberlakukan Indonesia naik-turun selama beberapa tahun ini.
Hal itu disebabkan berlakunya sistem kuota impor sapi pertiga bulanan (kuartal) yang diterapkan pemerintah Indonesia.
"Indonesia telah membeli ternak hidup dari kami selama bertahun-tahun dan kami butuh kepastian. Isu besarnya adalah bisakah kami mendapatkan kuota tahunan?" katanya.
Sebelum tahun 2015, imbuh Andrew, memang ada kuota tahunan itu. Kuota tahunan memberikan kepastian bagi produsen atau peternak dan menjaga stabilitas harga.