Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara Terbesarnya, Baterai 700 Megawatt Jadi Penggantiya

Jumat, 18 Februari 2022 – 22:34 WIB
Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara Terbesarnya, Baterai 700 Megawatt Jadi Penggantiya - JPNN.COM
Pembangkit Listrik Batubara terbesar di Australia milik Origin Energy di negara bagian New South Wales akan dihentikan operasinya lebih awal dari rencana. (ABC News: John Gunn)

"Usulan Origin untuk berhenti menggunakan pembangkit listrik batu bara mencerminkan transisi NEM yang berkelanjutan dan cepat saat kita beralih ke sumber energi yang lebih bersih," kata Dirut Origin Frank Calabria.

"Pembangkit listrik tenaga batu bara terus tertekan secara ekonomi oleh pembangkit listrik yang lebih bersih dan berbiaya lebih murah, termasuk tenaga surya, angin, dan baterai," katanya.

Menteri Energi NSW, Matt Kean, mengatakan keputusan Origin untuk menutup Eraring membutuhkan proses berbulan-bulan.

"Origin menyampaikan ke saya tentang kemungkinan keputusan ini beberapa bulan lalu," katanya.

"Kami bekerja sama menyusun rencana komprehensif untuk menghadapi kemungkinan keputusan hari ini. Rencana itu untuk memastikan bahwa kami fokus pada keandalan sistem dan menekan harga," tambahnya.

Menteri Kean yakin pihak AEMO akan menyetujui rencana penutupan ini.

"AEMO, operator independen, telah mempertimbangkan rencana kami dan menyatakan bahwa kami bisa memenuhi target keamanan pasokan energi bahkan dengan menutup Eraring pada 2025," katanya kepada pers.

"Hari ini saya mengumumkan bahwa kita akan membangun baterai terbesar di Belahan Bumi Selatan. Baterai 700 megawatt ini akan membebaskan kapasitas dalam sistem transmisi dan memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak pasokan listrik," jelas Menteri Kean.

Perusahaan Origin Energy mengajukan izin untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Australia tujuh tahun lebih awal

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA