Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara Terbesarnya, Baterai 700 Megawatt Jadi Penggantiya

Jumat, 18 Februari 2022 – 22:34 WIB
Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara Terbesarnya, Baterai 700 Megawatt Jadi Penggantiya - JPNN.COM
Pembangkit Listrik Batubara terbesar di Australia milik Origin Energy di negara bagian New South Wales akan dihentikan operasinya lebih awal dari rencana. (ABC News: John Gunn)

Dirut AEMO, Daniel Westerman, menyatakan pengadaan baterai tersebut akan memberikan akses pasokan listrik yang cukup untuk NSW pada saat Eraring ditutup.

Pemerintah federal tak setuju

Menteri Energi Australia Angus Taylor memiliki pandangan yang berbeda dan menggambarkan rencana penutupan ini "sangat mengecewakan" bagi pengguna energi dan pekerja di pembangkit listrik.

"Penutupan lebih awal dan mendadak dari generator 2.880MW ini akan menimbulkan celah cukup besar dalam pasokan Pasar Listrik Nasional, mewakili 20 persen lebih pasokan pembangkit dari NSW," kata Menteri Taylor.

"Penutupan tanpa penggantian yang setara akan menyebabkan risiko keterjangkauan dan keandalan pasokan," ujarnya.

Juru Bicara Oposisi Urusan Perubahan Iklim Chris Bowen menyambut baik komitmen Pemerintah NSW membangun baterai besar untuk memastikan pasokan listrik yang terjangkau dan bisa diandalkan.

"Partai Liberal NSW dan Partai Buruh Federal melakukan apa yang tidak akan dilakukan (Perdana Menteri) Scott Morrison: mengakui realitas pasar dari transisi energi global," katanya.

Pemimpin Partai Hijau, Adam Bandt, mengatakan semua pihak harus bersama-sama menyepakati rencana komprehensif untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara.

"Kita sangat membutuhkan rencana iklim dan energi nasional untuk mengelola percepatan peralihan dari batu bara ini," katanya.

Perusahaan Origin Energy mengajukan izin untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Australia tujuh tahun lebih awal

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News