Autopsi Ulang
Oleh: Dahlan Iskan"Alasan petugas, administrasinya belum lengkap," ujar Samuel Hutabarat, ayahanda Brigadir Yosua.
Sang Ayah heran. Sudah diberangkatkan dari Jakarta, semestinya sudah lengkap.
Ya sudah. Dimakamkanlah Yosua (Brigadir J, red) dengan upacara agama. Pemakamannya sekitar 2 Km dari rumahnya.
Rumah itu rumah bedeng. Empat pintu. Hanya dua yang terisi. Salah satunya ayah-ibu Brigadir Yosua.
Mereka hanya berdua di rumah itu. Anak pertama, wanita, bekerja di Jambi, di karantina pertanian.
Yoshua adalah anak kedua. Adik wanitanya baru lulus dari Universitas Jambi, jurusan kesehatan masyarakat.
Si bungsu, laki-laki, jadi polisi: Bripda Mahareza Hutabarat.
Brigadir Yosua setidaknya sudah dua kali bahagia dalam hidupnya: saat diterima sebagai anggota Polri dan saat diterima seleksi menjadi ajudan perwira.