Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Awalnya Dokter Mengira Dakota Harus Dirawat di IGD Akibat COVID, Tapi Ternyata Karena 'Vaping'

Selasa, 05 Oktober 2021 – 12:43 WIB
Awalnya Dokter Mengira Dakota Harus Dirawat di IGD Akibat COVID, Tapi Ternyata Karena 'Vaping' - JPNN.COM
Dakota Stephenson mengaku ia melakukan 'vaping' untuk membuat dirinya tenang. (ABC News: Chris Taylor)

Namun, beberapa dokter yang percaya 'vaping' dapat membantu menghentikan kebiasaan merokok, mendesak agar laporan ini ditangani dengan penuh hati-hati.

Alex Wodak, direktur Asosiasi Pengurangan Bahaya Tembakau Australia, mengatakan EVALI adalah kondisi yang sangat spesifik yang hanya didokumentasikan di Amerika Serikat pada tahun 2019, menanggapi 'vape' yang mengandung tetrahydrocannabinol (lebih dikenal sebagai THC) dari ganja dan vitamin E asetat yang membuat orang ketagihan.

"Gejalanya [yang terperinci dalam laporan] adalah Sindrom Gangguan Pernafasan Akut, kondisi yang memiliki 20 hingga 30 kemungkinan penyebabnya, seperti infeksi atau alergi," kata Dr Alex.

Namun, penulis laporan MJA mengatakan tidak semua pasien dengan EVALI menggunakan produk vaping dengan kandungan vitamin E.

Sekitar 15 persen pasien EVALI dilaporkan hanya menggunakan produk yang mengandung nikotin.

Eli Dabscheck, seorang dokter pernapasan di Rumah Sakit Alfred di Melbourne, mengatakan laporan kasus tersebut jelas memenuhi definisi EVALI yang ditetapkan oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC).

Dokter Eli mengatakan seorang anak berusia 15 tahun yang dilarikan ke rumah sakit dengan gejala Dakota "sangat tidak biasa".

Makin banyak anak muda yang 'vaping'

Dokter Jancey, dari Curtin University, mengatakan sejak tahun 2013, penggunaan rokok elektrik di Australia telah meningkat secara signifikan, dua kali lipat pada usia 14-17 tahun dan hampir tiga kali lipat di kelompok usia 18 hingga 24 tahun, sementara tingkat merokok telah menurun.

Dakota tidak pernah menyangka kebiasaan 'vaping' telah membuatnya dirinya harus bernapas dengan alat bantu di unit gawat darurat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close