Awan Panas Mulai Ancam Warga Magelang
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 05:54 WIB
Tri mengatakan, semburan awan panas diperkirakan masih terus terjadi hingga malam. Sebab, bila dilihat dari intensitas daya di perut gunung masih cukup tinggi. Catatan seismisitas di pos pengamatan, masih terus terjadi gempa guguran mencapai 87 kali. Sedangkan gempa multiphase masih mencapai 129 kali. "Gempa vulkanik B mencapai 16 kali sedangkan vulkanik A belum terjadi," terangnya.
Melihat aktivitas yang masih intens ini, diperkirakan semburan awan panas terus terjadi. Sehingga pihaknya meminta kepada masyarakat di KRB III lebih hati-hati. Pemkab setempat yang berwewenang mengevakuasi diharapkan segera mengambil langkah cepat. Petugas Pos Tempat Pengungsian Akhir (TPA) Desa Samiran, Selo Wagiran mengatakan, semburan awan panas susulan Merapi terjadi beberapa kali. Selain hujan abu, bau belerang juga sudah tercium warga di Selo. "Cukup terasa baunya Mas. Makanya warga mengenakan masker," terang dia.
Sementara itu, letusan Merapi membuat ratusan warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, panik. Kepanikan terjadi sekitar pukul 06.00 dan 09.00, saat letusan pertama dan kedua. Kebetulan saat itu banyak warga yang pulang dari pengungsian untuk mencari rumput bagi hewan ternak mereka. Sehingga saat terdengar letusan mereka mengurungkan niat untuk pergi ke hutan.