Awas... di Bandara Soekarno-Hatta Pesawat Rawan Tabrakan
Radar Uzur dan Sering MatiJumat, 28 Oktober 2011 – 10:48 WIB
Masih menurut sumber tersebut, untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, seluruh maskapai penerbangan antara lain dari Palembang, Surabaya, Jogjakarta, Denpasar, Surabaya, Medan ke Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya terpaksa ditunda keberangkatannya. Sementara penerbangan yang sudah telanjur terbang dari bandara masing-masing diminta berputar-putar di udara untuk antre mendarat karena menggunakan sistem manual. "Di sinilah (sistem manual) banyak petugas ATC yang stres. Salah perhitungan dikit bisa berakibat fatal yaitu tabrakan pesawat," tegasnya.
Namun, beruntung dengan sikap kehatian-hatian para petugas ATC. "Kami mengimbau kepada pihak terkait yaitu PT Angkasa Pura 2 dan pemerintah agar segera mengganti peralatan yang sudah uzur tersebut. Pergantian sistem radar ini sudah direncanakan sejak lama, namun buktinya sampai sekarang belum terbukti," ujarnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko saat dihubungi INDOPOS (JPNN Grup) membenarkan perihal matinya sistem radar Bandara Soetta itu, tapi ada sistem back up. "Kami tunda pesawat dengan memberi jarak sparasi sekitar lima menit setiap pesawat demi keselamatan," kata Tri Sunoko.