Awas! Stres Tidak Terpilih di Pemilu 2019 Bisa Picu Gangguan Mental
Kasus Caleg depresi saat gagal dalam Pemilu sudah banyak terjadi sebelumnya. Satu hal yang perlu dikhawatirkan adalah munculnya keinginan bunuh diri dari Caleg gagal tersebut.
Bagi sebagian orang, depresi sering hanya dianggap sebagai salah satu bentuk stres. Padahal depresi mempunyai derajat berbeda-beda tergantung gejalanya.
Gejala utama depresi adalah pikiran stres, aktivitas menurun, dan hilang. Gejala lainnya meliputi gangguan makan, gangguan tidur, pesimistis, hilang percaya diri, konsentrasi menurun, merasa tidak berguna, serta ide bunuh diri
Terdapat tiga derajat depresi tergantung gejalanya yaitu ringan, sedang, dan berat. Depresi ringan biasa disebut stres atau syok psikologis. Depresi sedang mempunyai gejala yang lebih parah, dan depresi berat mungkin sampai ada percobaan untuk bunuh diri. Tentunya hal ini adalah sesuatu yang gawat dan perlu dicegah.
2. Skizofrenia
Jika seseorang punya bakat skizofrenia yang dibawa dalam genetiknya dan mengalami depresi atau stres secara berlarut-larut, sewaktu-waktu penyakit skizofrenia dapat tercetus. Skizofrenia dapat mengganggu fungsi sosial seseorang akibat adanya gangguan perilaku.
Gejala skizofrenia yang khas adalah gangguan realita dan persepsi. Orang skizofrenia sudah tidak mampu lagi menilai realita karena percaya pada sesuatu yang tidak nyata bisa mengalami halusinasi. Gangguan mental inilah yang permanen.
Menjadi calon dalam Pemilu 2019 harusnya dijalankan dengan senang karena tujuannya baik. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, pengelolaan stres adalah hal yang sangat krusial karena jika berlarut-larut dan tidak mampu dikelola dengan baik akan menimbulkan gangguan mental seperti di atas.