Ayah Bharada Aldy Buruh Pelabuhan, Ditelepon Komandan Brimob, Menangis…
jpnn.com - Bharada Muhammad Aldy – personel Brimob putra asal Kabupaten Nunukan - gugur dalam baku tembak dengan KKSB alias kelompok kriminal separatis bersenjata. Saat itu, Rabu (20/3), dia sedang melaksanakan tugas pengamanan pesawat heli di Bandara Mugi, Papua.
Sebelum gugur dalam tugasnya, tidak ada tanda-tanda kepergian dari Aldy yang dirasakan keluarga maupun rekan-rekan dekat sebayanya. Namun, ada pesan terakhir yang sempat disampaikan anak kedua dari Amir itu.
Amir mengatakan, ia pertama mendapatkan kabar bahwa putranya gugur dalam tugas berawal dari telepon komandan Satuan Brimob yang melaksanakan tugas pengamanan di Bandara Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.
Amir ditelepon sekira pukul 09.00 Wita, saat dirinya sedang bekerja di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, selaku buruh angkat barang.
BACA JUGA: Bertemu Anggota KKSB, Langsung Tembak!
“Saya ditelepon komandannya ditanya apakah ini dengan bapak Amir. Jadi saya jawab iya dan saya tanya ada apa, saya sedang kerja. Setelah itu saya diinformasikan bahwa anak saya Aldy tewas karena tertembak saat melakukan tugas pengamanan,” awal cerita Amir kepada Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Awalnya Amir sempat tidak percaya karena belum ada bukti kuat yang ia dapatkan. Amir pun langsung mencari informasi kepastian hal tersebut. Kendati begitu, mendengat kabar tersebut ia sontak lemas dan menangis saat pulang ke rumahnya, tidak jauh dari Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan Timur.