Ayah Bunuh Anak Kandung, Pakai Palu, Sadis!
Ketua RT 03/RW 03 Siryanul Anwar menyebut aksi pembunuhan itu berawal dari adu mulut antara bapak dan anak tersebut.
Pemicunya diduga lantaran si anak yang pengangguran itu meminta uang pada ibunya. Karena hanya diberi Rp 10 ribu, Azis kesal dan menolaknya.
Namun Siryanul tidak tahu berapa uang yang diminta dan untuk keperluan apa. ‘’Kemungkinan mintanya di rumah saudara. Karena ibunya (Kamirah, Red) sudah tidak tinggal di rumah beberapa hari terakhir,’’ ungkapnya.
Polisi kemarin langsung mem-police line tempat kejadian perkara (TKP). Pita lebar warna kuning sepanjang 25 meter itu melingkari halaman depan rumah Ahmad. Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati memimpin langsung olah TKP didampingi Kasat Reskrim AKP Sukatni dan Kapolsek Karas AKP Santoso.
Bersama tim identifikasi (iden) dan dokter polisi (dokpol) mereka masuk ke rumah Ahmad sekitar pukul 11.00.
Awak media hanya boleh mengambil gambar dari belakang garis polisi. Satu jam kemudian, petugas keluar membawa kantong jenazah.
Tidak berselang lama, petugas lain keluar membawa kantong kresek dan kasur busa yang ujungnya ada bercak darah.
Asih mengungkapkan, hasil pemeriksaan luar, Azis diduga tewas karena menderita luka berat pada bagian kening akibat pukulan benda tumpul.