Ayah Ikat Anak di Ranjang, Lalu Menghajarnya Sampai Tewas
Dia menuturkan, kronologi tewasnya Zainul terungkap saat polisi mendapat video rekaman CCTV milik sebuah warnet yang berada tidak jauh dari rumah Chotib. Dalam video tersebut, terekam jelas aksi penyiksaan dan kekerasan yang dilakukan Chotib dan dibantu Mochamad Ichsan, 50, seorang penjual nasi goreng yang juga tetangganya.
Saat itu, amarah Chotib tidak terbendung karena menjadi sasaran amuk Zainul yang menyerang dirinya sekitar satu jam sebelum penganiayaan.
Zainul mengaku dipukuli anaknya tersebut dengan tongkat pramuka. ’’Sebelumnya, pelaku yang tidur dipukuli terlebih dulu oleh korban. Pelaku marah dan mengejar korban yang keluar rumah dan lari ke arah utara,” ungkap Nyoman.
Karena merasa kesal atas tindakan anaknya, Chotib lalu mengejar korban. Selanjutnya, Chotib yang dibantu Ichsan terlibat perkelahian dengan anaknya di depan sebuah warnet di Jalan Raya Canggu. Ichsan membantu Chotib menangkap Zainul. Korban kemudian diikat dan diseret ke dalam rumah.
’’Korban ditangkap, lalu disekap di dalam kamar dan diikat di ranjang,’’ beber Nyoman.
Penyiksaan tak berhenti sampai di situ. Di dalam rumah, Zainul yang sudah tak berdaya berulang-ulang mengalami penganiayaan.
Chotib memukulinya dengan sebilah balok kayu sepanjang 121 cm. Balok kayu dipukulkan berulang-ulang hingga Zainul mengembuskan napas terakhir di tangan ayahnya sendiri. Korban mengalami luka memar di bagian leher dan kepala bagian belakang.
Mengetahui anaknya sudah tidak bernyawa, Chotib kemudian keluar rumah. Dia mengabarkan kepada tetangga bahwa anaknya meninggal akibat kecelakaan.