Ayo Ngaku, Siapa Pembuang Bayi di Tepi Laut Tanjungpinang?
“Berat badannya satu kilogram dengan panjang 35 sentimeter. Ini aborsi dilakukan karena pelaku tak menginginkan bayi itu dan untuk menutup aibnya,” ucap Yuhe.
Untuk itu, Perwira balok tiga dipundaknya berharap masyarakat untuk menginformasikan kepada pihak Kepolisian jika mingkin mengetahui adanya warga yang sedang hamil, tapi kemudian kandungannya hilang.
“Segera laporkan ke kami jika mengetahui dan melihat wanita yang awalnya hamil, tapi kandungannya hilang,” pungkas Yuhe.
Seperti diketahui sebelumnya, bayi malang tersebut ditemukan dengan kondisi tali pusar yang masih menempel dan ari-ari yang juga masih lengkap di bebatuan di bibir pantai Tepi Laut, depan SMA Negeri 5 Tanjungpinang.
Warga yang melihat bayi tersebut tergeletak dalam posisi telungkup tanpa mengenakan busana pun langsung menutupinya dengan kain.(ias)